Kisah Pandermanjaya di kelas 8D

Belajar di hari Senin, 29 Januari 2024.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Coba Slide 4 Gambar Naruto

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

INI PEMBELAJARAN KELAS 8D

BELAJAR BLOG BERSAMA KELAS 8D.

Sunday, October 14, 2018

Kerajinan Batik

Model Giovannayudi
Batik saat ini merupakan salah satu kerajinan yang sangat modern. Bukan lagi identik dengan pakaian kuno, tapi sekarang batik juga diminati oleh remaja dan kalangan muda. Motif dan corak batikpun bermacam-macam sesuai dengan perkembangan jaman. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, merupakan salah satu motif batik yang merupakan modifikasi.
Kerajinan batik merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di Indonesia. Pada kerajinan batik dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
  1. Batik pedalaman (Klasik) adalah batik yang berkembang di masa lalu. Pembatik pada jaman dahulu hanya ditemui di daerah pedalaman dan tidak sembarang orang dapat melakukan proses pembatikan, sehingga jarang dijumpai di lingkungan masyarakat luas.
  2. Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar pulau Jawa serta adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk dalam keagamaan seperti Hindu dan Budha. Kondisi tersebut menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang beraneka ragam. Beberapa contoh motif batik pesisir yaitu motif trumtum melambangkan cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang (tumaruntum). Motif bunga dan tumbuhan memiliki makna untuk selalu menjaga kelestarian alam.
Contoh batik Pedalaman
batik pedalaman Sidha Drajat (Sumber)
batik pedalaman Cindil Wilis (Sumber)
Contoh batik Pesisir
batik pesisir (Sumber)
batik pesisir (Sumber)

Bahan Produksi Batik
  1. Kain putih yang biasanya berbahan katun.
  2. Malam/Lilin adalah bahan yang dipergunakan untuk membantik. Sebelum digunakan, lilin dicairkan terlebih dahulu menggunakan kompor. Lilin digunakan sebagai bahan untuk menulis/melukis pada kain.
  3. Zat pewarna digunakan untuk mewarnai kain. Dua jenis zat pewarna, yaitu pewarna sintetis dan pewarna alami. Pewarna sintetis untuk batik terdiri dari napthol, indigosol, reaktif, dan frozen. Pewarna alami contohnya kayu kacang, kulit manggis, daun indigo, dan jelawe.
Bagian dari canting (Sumber internet google)

Alat Produksi Batik:
  • Canting merupakan alat yang dipakai untuk mengambil malam/lilin cair yang masih panas. Canting berfungsi sebagai alat untuk menulis/melukis dengan malam/lilin sebagai tintanya. Canting juga ada yang lebih modern yaitu canting elektrik. Kemudian juga ada canting cap yang terbuat dari tembaga yang berbentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki.
  • Kompor adalah alat yang digunakan untuk membuat api untuk memanaskan lilin

Proses pembuatan Batik
Teknik pembuatan batik ada 3 macam, yaitu teknik cap, teknik tulis dan teknik campuran tulis dan cap. Berikut istilah yang digunakan dalam proses pembuatan batik:
  1. Nganji yaitu kegiatan memberi kanji setelah kain dicuci
  2. Ngemplong yaitu menghaluskan permukaan kain dengan cara kain dipukul-pukul menggunakan alat pemukul kayu dengan tujuan kain menjadi tidak kaku dan mudah menyerap warna.
  3. Nyungging yaitu proses membuat pola di kertas.
  4. Nuaplak yaitu menjiplak pola dari kertas ke kain.
  5. Nglowong yaitu memberi lilin pada kain sesuai pola.
  6. Ngiseni yaitu memberi motif ke dalam pola besar.
  7. Nembok yaitu menutup bagian tertentu menggunakan lilin agar terlihat tetap berwarna putih saat dilorot.
  8. Nyolet yaitu memberikan warna menggunakan kuas.
  9. Nyelup yaitu pencelupan warna kain batik.
  10. Mopok yaitu memberi isian pada latar belakang pola
  11. Nglorot yaitu membuang lilin yang sudah tidak diperlukan lagi sehingga motif batik terlihat.
  12. Nanahi yaitu memberi isian dengan malam pada latar belakang pola.
  13. Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan.

Kerajinan Sulam

Sulam atau bordir merupakan hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Pada umumnya sulaman dengan benang menggunakan beberapa jenis tusuk dasar seperti tusuk silang,  tusuk lurus, diagonal, tusuk ikal, dan tusuk bintang.
Hasil akhir sulaman dapat dibedakan seperti berikut :
  1. Sulam datar : hasil sulaman rata dengan permukaan kain,
  2. Sulam terawang (kerawang) hasil sulaman berlubang-lubang. Misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya.
  3. Sulam timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat.
Macam-Macam Tusuk Dasar
Mempraktikkan kerajinan sulam tentunya kita harus mengenal terlebih dahulu tentang berbagai macam tusuk dasar dalam menjahit. Tusuk dasar merupakan salah satu jenis tusuk dalam menjahit, tusuk yang lain disebut tusuk hias. Belajar tusuk dapat digunakan dalam membentuk berbagai hiasan pada kain berupa renda atau sulam.

1. TUSUK JELUJUR
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam menjahit, tusuk jelujur biasanya digunakan untuk menyatukan atau menyambung dua permukaan kain menjadi satu supaya tidak bergerak. Penerapan teknik tusuk ini misalnya pada lipatan ujung celana.

2. TUSUK TIKAM JEJAK
Tusuk tikam jejak merupakan salah satu teknik tusuk dasar menjahit menggunakan tangan dengan hasil terlihat seperti jahitan mesin. Teknik tusuk ini biasanya dipakai untuk menjahit pakaian robek.

3. TUSUK FESTON
Tusuk feston berfungsi untuk merekatkan dua permukaan kain supaya tidak bergerak, tusuk ini biasanya dipakai pada bagian ujung atau tepi kain. Teknik tusuk ini biasanya digunakan oleh pengrajin dalam membuat kerajinan dari kain flanel.

4. TUSUK TANGKAI
Tusuk tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan untuk jahitan hiasan.

5. TUSUK FLANEL
Tusuk flanel memiliki dua fungsi, fungsi pertama biasanya digunakan untuk merekatkan dua helai kain, dan fungsi kedua adalah sebagai hiasan.

6. TUSUK SILANG
Tusuk silang merupakan salah satu teknik dasar jahit yang sering dipakai sebagai jahitan pada hiasan.

7) TUSUK BATANG
Tusuk yang cara menjahitnya dengan langkah mundur dan mengaitkan setengah dari ukuran tusuk yang masing-masing saling berhimpitan. Tusuk ini bisa juga digunakan untuk hiasan.



Sumber Terlampir
Sumber Terlampir 2



Kerajinan Tapestri

Istilah tapestri berasal dari kata “tapiesseries” (bahasa Prancis) yang berarti penutup lantai atau bahasa latin trapesium. Sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut permadani. Tapestri adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serat-serat, dan bahan lain.
Alat dan Bahan pembuatan tapestri yaitu:
a) Spanram, digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan lajinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat degan bahan kayu yang salah satu sisinya saling berhadapan diberi paku dengan jarak antar paku adalah 1 cm.
b) Benang lungsi, bentangan benang yang diikatkan ke paku spanram. Digunakan untuk menyisipkan benang pakan sehingga membentuk corak atau motif tertentu.
c) Jarum pipih kayu, berfungsi untuk memasukkan benang pakan.
d) Benang, sebagai bahan utama untuk membuat tenun tapestri.

Kerajinan Tekstil

Sumber: internet google.com
Kata tekstil dapat kita temui dalam keseharian kita dalam kehidupan bermasyarakat. Tekstil, jika jeli dapat ditemukan di bidang pakaian atau pabrik kain. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, tekstil mempunyai arti barang tenun (seperti cita, kain putih); bahan pakaian. Melihat kata tenun mempunyai arti bahwa barang tersebut didapatkan dari cara menenun, sebuah proses produksi bahan serat. Tekstil dapat dibentuk dengan cara menyulam, menjahit, mengikat. Pengertian tekstil mempunyai makna yang ambigu (mempunyai arti ganda), bisa digunakan dalam menyebut sebuah bahan hasil dari tenunan benang dan bisa berarti kain yang merupakan hasil jadi.
Salah satu contoh kerajinan Indonesia yang telah dikenal di dunia contohnya adalah batik. Kerajinan batik merupakan satu satu kekayaan warisan budaya bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok daerah dan menjadi ciri khas negara. Kekhasan batik tersebut tercermin dari banyaknya motif pada kain batik.

A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil
Tujuan dari produk kerajinan tekstil:
  1. Fungsi hias, sebagai hiasan dan tidak memiliki makna apapun selain sebagai hiasan.
  2. Fungsi pakai, tujuannya untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dibutuhkan.
  3. Fungsi kelengkapan ritual, mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis (berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual) pada upacara keagamaan/adat istiadat.
  4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional sebagai hiasan serta berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual.
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil
Pengelompokan bahan tekstil berdasar jenisnya:
  1. Serat alam yaitu serat yang berasal dari alam.
  2. Serat sintetis yaitu serat yang molekulnya disusun dengan sengaja oleh manusia. Hasil olahan rekayasa. Contohnya rayon, nilon, dan poliester.
  3. Serat campuran yaitu campuran serat alam dan serat sintetis.
Berdasarkan teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil:
  1. Teknik struktural adalah susunan garis, bentuk warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Contohnya tas yang dibuat dengan teknik rajut.
  2. Teknik dekoratif adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memperindah penampillan.
C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil (silahkan klik untuk melihat isi artikel)
  1. Kerajinan tapestri
  2. Kerajinan batik
  3. Kerajinan sulam