Tumbuhan yang digunakan dalam proses bahan baku serat tidak semua jenis tumbuhan mengandung serat yang diinginkan. Syarat serat yang dapat digunakan adalah kuat, tahan lama, bentuk tidak kusut (tetap), permukaan halus atau bertekstur sesuai persyaratan produk. Serat yang berasal dari tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Serat dari Biji
Tumbuhan memiliki biji yang beraneka ragam dan beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat. Contohnya biji pohon kapas dan pohon kapuk. Saat ini kapas dan kapuk jarang digunakan dalam bahan baku produk tekstil dikarenakan peminat kapas dan kapuk sudah mulai berkurang. Kapas (kata lainnya serat selulosa) lebih banyak digunakan sebagai bahan kosmetik dibanding untuk produk tekstil maupun kerajinan.
2. Serat dari Batang
Batang yang digunakan untuk kerajinan serat melihat jenis dari struktur batangnya terlebih dahulu. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang berkambium atau tidak berkambium. Contoh batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
3. Serat dari Daun
Tidak banyak tumbuhan yang daunnya digunakan untuk kerajinan serat melainkan sebagai bahan baku tekstil. Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.
4. Serat Berasal dari Buah
Kurang lengkap
ReplyDelete