Sebelum membahas tentang serat lebih dalam, mari kita perhatikan kata serat terlebih dahulu. Istilah serat dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan bidang kesehatan dan tekstil. Bidang kesehatan, kata serat berhubungan erat dengan sayur-sayuran dan buah-buahan yang baik bagi pencernaan dan kesehatan tubuh. Serat sebagai bahan baku tekstil merupakan serat yang digunakan dalam pembuatan tekstil. Serat sangat penting dalam proses pembuatan benang dan kain dalam bahan baku tekstil. Sifat serat akan mempengaruhi sifat benang dan kain yang dihasilkan baik dengan pengolahan mekanik (dengan mesin) maupun dengan manual (tangan) serta kimiawi (campuran bahan kimia).
Menurut kamus bahasa indonesia, serat merupakan suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang.
Bahan serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh.
Bahan serat alam dikenal orang sejak ribuan tahun sebelum Masehi, sejak tahun 2.640 SM. Negara Cina pertama kali mengolah bahan serat alam dengan menghasilkan serat sutera dari ulat sutera. Serat sutera inilah yang kemudian diolah menjadi benang untuk bahan baku tekstil.
Jenis dan Karakteristik Bahan Serat
Berdasarkan materi yang diulas, serat alam merupakan serat yang berasal dari alam. Serat alam yang kemudian diolah menjadi sebuah bahan baku serat. Sedangkan bahan serat alam merupakan bahan organik (alam) yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Bahan serat ini digolongkan menjadi 3 jenis yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral.
Pada materi kali ini hanya akan dijelaskan (silahkan klik materi):
0 comments:
Post a Comment